6 Penyebab kemiskinan
![]() |
| Peminta-minta bagian dari kemiskinan./ foto: by google. |
1. Pola pikir yang salah
Banyak falsafah mengatakan segalanya berawal dari diri kita sendiri.
Nasib anda ditentukan oleh bagai mana cara anda berpikir dan bertindak
misalnya, dalam hal menggunakan waktu. Buat sebagian orang waktu adalah
segalanya namun, tak sedikit orang yang tak bijak dalam menggunakan waktunya.
Mungkin anda tidak sadar telah membuang waktu berjam-jam, berhari-hari bahkan
berminggu-minggu, namun tahukah anda jika waktu tersebut anda gunakan untuk
menghasilkan sesuatu maka akan berbeda hasilnya. Begitu pula jika anda memiliki
uang, mungkin hanya digunakan untuk keperluan vital saja atau jika ada lebihnya
digunakan untuk membeli hal-hal yang tidak menghasilkan uang. Padahal sikap
anda tersebut salah, uang yang anda miliki tersebut harus ada yang di
investasikan atau ditabung untuk kemajuan usaha anda. Banyak orang yang tidak
menyadari kemiskinan yang ada padanya adalah karena kesalahan jalan pikiranya, Sifat
malas dan boros juga kesalahan dalam etos kerja, uang dan pekerjaan yang ia
jalani. Kesalahan dalam pola pikir menjadi penyumbang tebesar kemiskinan,
sekitar 30%.
2. Latarbelakang pendidikan
Pendidikan memiliki peranan
penting bagi kehidupan seseorang. Pendidikan akan membentuk pola pikir dan
keterampilan, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin banyak ilmu dan
keahlian yang dimiliki. Maka, semakin mudah mendapatkan pekerjaan. Di negara
maju pendidikan menjadi prioritas pembangunan utama, karena
pendidikan adalah pilar suatu bangsa. Orang yang tidak memiliki pendidikan
hampir bisa dipastiakan miskin ilmu dan keterampilan. Ia hanya bisa menjual
tenaga dan menjadi kuli orang lain. Faktor pendidikan memiliki peranan sekitar
15% terhadap kemiskinan.
3. Faktor keturunan
Orang-orang yang terlahir dilingkungan keluarga mapan bisa dipastikan
akan memiliki masa depan yang cerah. Begitu pula sebaliknya, anak-anak yang
dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu akan sulit melakukan mobilitas
sosial, dikarenakan faktor ekonomi keluarga. Mereka tidak akan mendapat
dukungan finansial dari keluarganya untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas atau modal usaha. Oleh karena itu, mereka seperti terjebak dalam
kehidupan yang monoton dan kemiskinan yang akut serta sulit untuk keluar darinya.
Keturunan memiliki peranan sekitar 10% dalam kemiskinan. Keturunan mempengaruhi
sekitar 10% dalam kemiskinan.
4. Hambatan biologis
Kondisi fisik yang tidak memungkinkan seperti mengidap penyakit tertentu,
cacat lahir atau bawaan menyebabkan seseorang tidak maksimal dalam bekeja.
Masalah tersebut akan berpengaruh dengan karir kehidupan. Biasanya orang enggan
mempekerjakan orang sakit atau cacat dikarenakan tidak maksimal dalam bekerja.
5. Minimnya SDA
Sumbedaya alam adalah faktor diluar diri
manusia, Tetapi memiliki peranan yang urgen dalam membentuk kesejahteraan
masyarakat. Di jaman dahulu alam adalah sumber kehidupan, di jaman sekarangpun
tidak jauh berbeda, karena dari alamlah seluruh bahan baku didapat. Daerah yang
memiliki sumber daya alam yang minim akan mempengaruhi produksi masyarakat
setempat. Begitu pula dengan ekonomi masyarakat akan mengalami pertumbuhan yang
lambat dikarenakan ketiadaan sumber daya alam.
6. Pertumbuhan ekonomi yang lambat
Krisis ekonomi banyak melanda negara-negara
di dunia saat ini. Tidak hanya negara berkembang, tetapi juga negara maju.
Jumlah orang-orang miskin semakin bertambah pada masa krisis, disebabkan
kenaikan harga-harga dan semakin tidak terjangkaunya kebutuhan dasar
masyarakat. Pada masa krisis daya beli msyarakat menurun
