Social Icons

Kamis, 17 Januari 2013

6 Faktor Penyebab Kepakiran


6 Penyebab kemiskinan

Peminta-minta bagian dari kemiskinan./ foto: by google.
*      Faktor internal ( dalam diri masyarakat )

1.      Pola pikir yang salah

Banyak falsafah mengatakan segalanya berawal dari diri kita sendiri. Nasib anda ditentukan oleh bagai mana cara anda berpikir dan bertindak misalnya, dalam hal menggunakan waktu. Buat sebagian orang waktu adalah segalanya namun, tak sedikit orang yang tak bijak dalam menggunakan waktunya. Mungkin anda tidak sadar telah membuang waktu berjam-jam, berhari-hari bahkan berminggu-minggu, namun tahukah anda jika waktu tersebut anda gunakan untuk menghasilkan sesuatu maka akan berbeda hasilnya. Begitu pula jika anda memiliki uang, mungkin hanya digunakan untuk keperluan vital saja atau jika ada lebihnya digunakan untuk membeli hal-hal yang tidak menghasilkan uang. Padahal sikap anda tersebut salah, uang yang anda miliki tersebut harus ada yang di investasikan atau ditabung untuk kemajuan usaha anda. Banyak orang yang tidak menyadari kemiskinan yang ada padanya adalah karena kesalahan jalan pikiranya, Sifat malas dan boros juga kesalahan dalam etos kerja, uang dan pekerjaan yang ia jalani. Kesalahan dalam pola pikir menjadi penyumbang tebesar kemiskinan, sekitar 30%.

 

2.      Latarbelakang pendidikan

Pendidikan memiliki  peranan penting bagi kehidupan seseorang. Pendidikan akan membentuk pola pikir dan keterampilan, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin banyak ilmu dan keahlian yang dimiliki. Maka, semakin mudah mendapatkan pekerjaan. Di negara maju  pendidikan menjadi   prioritas pembangunan utama, karena pendidikan adalah pilar suatu bangsa. Orang yang tidak memiliki pendidikan hampir bisa dipastiakan miskin ilmu dan keterampilan. Ia hanya bisa menjual tenaga dan menjadi kuli orang lain. Faktor pendidikan memiliki peranan sekitar 15% terhadap kemiskinan.

 

3.      Faktor keturunan

Orang-orang yang terlahir dilingkungan keluarga mapan bisa dipastikan akan memiliki masa depan yang cerah. Begitu pula sebaliknya, anak-anak yang dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu akan sulit melakukan mobilitas sosial, dikarenakan faktor ekonomi keluarga. Mereka tidak akan mendapat dukungan finansial dari keluarganya untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas atau modal usaha. Oleh karena itu, mereka seperti terjebak dalam kehidupan yang monoton dan kemiskinan yang akut serta sulit untuk keluar darinya. Keturunan memiliki peranan sekitar 10% dalam kemiskinan. Keturunan mempengaruhi sekitar 10% dalam kemiskinan.

 

4.      Hambatan biologis

Kondisi fisik yang tidak memungkinkan seperti mengidap penyakit tertentu, cacat lahir atau bawaan menyebabkan seseorang tidak maksimal dalam bekeja. Masalah tersebut akan berpengaruh dengan karir kehidupan. Biasanya orang enggan mempekerjakan orang sakit atau cacat dikarenakan tidak maksimal dalam bekerja.

*      Faktor eksternal ( diluar diri )

5.      Minimnya SDA 

Sumbedaya alam adalah faktor diluar diri manusia, Tetapi memiliki peranan yang urgen dalam membentuk kesejahteraan masyarakat. Di jaman dahulu alam adalah sumber kehidupan, di jaman sekarangpun tidak jauh berbeda, karena dari alamlah seluruh bahan baku didapat. Daerah yang memiliki sumber daya alam yang minim akan mempengaruhi produksi masyarakat setempat. Begitu pula dengan ekonomi masyarakat akan mengalami pertumbuhan yang lambat dikarenakan ketiadaan sumber daya alam.

 

6.      Pertumbuhan ekonomi yang lambat

Krisis ekonomi banyak melanda negara-negara di dunia saat ini. Tidak hanya negara berkembang, tetapi juga negara maju. Jumlah orang-orang miskin semakin bertambah pada masa krisis, disebabkan kenaikan harga-harga dan semakin tidak terjangkaunya kebutuhan dasar masyarakat. Pada masa krisis daya beli msyarakat menurun