Social Icons

Rabu, 23 Januari 2013

RSBI DIHAPUSKAN MK

 Pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah-sekolah eks RSBI yang selama ini menjadi kewenangan pemerintah provinsi tidak bisa begitu saja dapat dialihkan ke pemerintah kabupaten/kota. Pengalihan aset ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa mengeksekusi amar putusan MK terkait status RSBI ini tidak bisa dilakukan asal-asalan. Pasalnya, hal ini kembali lagi berkaitan dengan payung hukum yang sebelumnya melandasi tata kelola RSBI.

"RSBI yang diselenggarakan oleh provinsi cantolannya dari Peraturan Pemerintah No. 38/2007, tapi PP ini sekarang sudah tidak punya kekuatan hukum lagi. Berarti siapa nanti yang menyelenggarakan?" kata Nuh saat dijumpai di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Senin (21/1/2013).

"Pada PP yang lain, kewenangan dari pendidikan dasar dan menengah ada di kabupaten kota," imbuh Nuh.

Dengan gugurnya Pasal 50 Ayat 3 UU No. 20 Tahun 2003 yang menaungi semua peraturan terkait RSBI, berarti berbagai aturan hukum di bawahnya juga ikut gugur. Dengan demikian, pemerintah provinsi tak lagi punya kewenangan atas sekolah yang dulu menyandang status RSBI.

"Tapi, pengalihannya tidak bisa dilakukan sesaat. Misalkan pengalihan aset dan bangunan, yang terkait barang milik negara, tidak dapat diselesaikan dalam hitungan hari atau satu dua bulan," ujar Nuh.

Hal ini termasuk nasib guru yang tidak bisa diserahkan langsung ke kabupaten/kota sementara anggarannya sendiri masuk di provinsi. Pemindahan anggaran ini juga bukan merupakan perkara mudah yang bisa langsung selesai.

"Kami kan juga menjaga jangan sampai nanti dialihkan ke kabupaten kota justru gurunya tidak jelas, tidak ada yang mengurus," tandasnya.

Sumer: Kompas.com

Senin, 21 Januari 2013



Kekhalifahan Abbasiyah (Arab: الخلافة العباسية, al-khilāfah al-‘abbāsīyyah) atau Bani Abbasiyah (Arab: العباسيون, al-‘abbāsīyyūn) adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Irak). Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dengan menerjemahkan dan melanjutkan tradisi keilmuan Yunani dan Persia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebutnya dari Bani Umayyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Bani Abbasiyah dirujuk kepada keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652), oleh karena itu mereka juga termasuk ke dalam Bani Hasyim. Berkuasa mulai tahun 750 dan memindahkan ibukota dari Damaskus ke Baghdad. Berkembang selama dua abad, tetapi pelan-pelan meredup setelah naiknya bangsa Turki yang sebelumnya merupakan bahagian dari tentara kekhalifahan yang mereka bentuk, dan dikenal dengan nama Mamluk. Selama 150 tahun mengambil kekuasaan memintas Iran, kekhalifahan dipaksa untuk menyerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut amir atau sultan. Menyerahkan Andalusia kepada keturunan Bani Umayyah yang melarikan diri, Maghreb dan Ifriqiya kepada Aghlabid dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad.
Keturunan dari Bani Abbasiyah termasuk suku al-Abbasi saat ini banyak bertempat tinggal di timur laut Tikrit, Iraq sekarang.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan_Abbasiyah

Hidayatullah.com - Ilmuwan Swedia Membuat Lem untuk Tulang

Hidayatullah.com - Ilmuwan Swedia Membuat Lem untuk Tulang

Minggu, 20 Januari 2013

ILMUAN UNGKAP BANJIR NABI NUH

Peneliti Ungkap Banjir Besar Nabi Nuh – Banjir besar yang terjadi pada masa Nabi Nuh merupakan cerita yang paling terkenal baik itu oleh Islam, Yahudi maupun Nasrani. Beberapa tim ahli arkeologi bawah air mengungkap bahwa mereka berhasil membuktikan kisah Nuh dan banjir besar itu.
Robert Ballard, ahli arkeologi bawah air yang sudah dikenal dunia, mengaku timnya telah menelusuri kedalaman Laut Hitam di sekitar Turki. Ini dilakukan untuk mencari bekas peradaban yang tersimpan di dasar laut, yang terpendam sejak masa Nabi Nuh.
Seperti diberitakan ABC News, selama ini Ballard memiliki rekam jejak untuk berhasil menemukan hal-hal yang dianggap mustahil. Pada 1985, dengan menggunakan robot yang dilengkapi pengendali jarak jauh, Ballard dan timnya menelusuri sisa reruntuhan Titanic.
Sekarang Ballard pun menggunakan teknologi robotik yang lebih canggih untuk mencari jejak Nabi Nuh. Menurut dia, dunia pada 12.000 tahun lalu terselimuti es. Namun, dia tetap berusaha mencari jejak Nabi Nuh.
Menurut Ballard, Laut Hitam dulu merupakan danau air tawar yang dikelilingi kawasan pertanian. Tapi, kemudian gletser mencair pada saat temperatur Bumi semakin menghangat pada 5600 SM, yang mengakibatkan terbentuknya sejumlah lautan.
Inilah yang mengakibatkan terjadinya banjir besar di sebagian besar kawasan dunia. Air itu kemudian mengalir melalui Selat Bosporus dari Turki, untuk kemudian menuju Laut Hitam.
“Kami bicara tentang banjir di sejarah hidup manusia. Pertanyaannya adalah, apakah ada induk dari semua banjir yang terjadi saat itu?” tutur Ballard.
Penelitian Ballard ini dilakukan mengikuti kajian yang dilakukan William Ryan dan Walter Pitman. Mereka menggambar bukti arkeologi dan antropologi, yang menyebut “10 kubik mil air dituangkan setiap hari”, yang terjadi selama 300 hari.
Menurut Ryan dan Pittman, lebih dari 60.000 mil persegi daratan terendam banjir. Lalu, permukaan air danau meningkat hingga ratusan kaki, dan memicu migrasi massal hewan-hewan di seluruh Eropa. Kekuatan air sebesar 200 kali air terjun Niagara ini kemudian menyapu seluruh permukaan daratan. Karena itu, danau tersebut pun kemudian berubah menjadi air asin.
Para ilmuwan ini pun mengaku telah melakukan penanggalan karbon dan penggambaran sonar, untuk membuktikan bencana banjir Nuh itu.
“Kami ke sana untuk mencari banjir,” ucap Ballard. “Tidak hanya bergerak secara perlahan, yang menyebabkan meningkatnya air laut. Tapi, juga banjir besar yang kemudian menutup daratan,” kata Ballard.
Tim ini pun mengklaim telah menemukan garis pantai purba yang dipercaya sebagai bukti kisah Nuh itu. Dengan penanggalan karbon terhadap kerang yang ditemukan, maka pantai itu diperkirakan berasal dari 5000 SM.
Tapi, Ballard mengaku kesulitan untuk menemukan bahtera Nuh. Ballard hanya mengaku memiliki kemungkinan untuk menemukan masyarakat yang tersapu banjir pada 7000 tahun lalu itu.
“Sepertinya bodoh untuk berpikir bisa menemukan bahtera itu,” ucapnya. “Tapi apakah bisa menemukan masyarakat yang pernah hidup di situ? Apakah bisa menemukan perkampungan yang sekarang berada di bawah laut? Jawabannya tentu saja ‘ya’,” tutur Ballard.
 

Kamis, 17 Januari 2013

6 Faktor Penyebab Kepakiran


6 Penyebab kemiskinan

Peminta-minta bagian dari kemiskinan./ foto: by google.
*      Faktor internal ( dalam diri masyarakat )

1.      Pola pikir yang salah

Banyak falsafah mengatakan segalanya berawal dari diri kita sendiri. Nasib anda ditentukan oleh bagai mana cara anda berpikir dan bertindak misalnya, dalam hal menggunakan waktu. Buat sebagian orang waktu adalah segalanya namun, tak sedikit orang yang tak bijak dalam menggunakan waktunya. Mungkin anda tidak sadar telah membuang waktu berjam-jam, berhari-hari bahkan berminggu-minggu, namun tahukah anda jika waktu tersebut anda gunakan untuk menghasilkan sesuatu maka akan berbeda hasilnya. Begitu pula jika anda memiliki uang, mungkin hanya digunakan untuk keperluan vital saja atau jika ada lebihnya digunakan untuk membeli hal-hal yang tidak menghasilkan uang. Padahal sikap anda tersebut salah, uang yang anda miliki tersebut harus ada yang di investasikan atau ditabung untuk kemajuan usaha anda. Banyak orang yang tidak menyadari kemiskinan yang ada padanya adalah karena kesalahan jalan pikiranya, Sifat malas dan boros juga kesalahan dalam etos kerja, uang dan pekerjaan yang ia jalani. Kesalahan dalam pola pikir menjadi penyumbang tebesar kemiskinan, sekitar 30%.

 

2.      Latarbelakang pendidikan

Pendidikan memiliki  peranan penting bagi kehidupan seseorang. Pendidikan akan membentuk pola pikir dan keterampilan, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin banyak ilmu dan keahlian yang dimiliki. Maka, semakin mudah mendapatkan pekerjaan. Di negara maju  pendidikan menjadi   prioritas pembangunan utama, karena pendidikan adalah pilar suatu bangsa. Orang yang tidak memiliki pendidikan hampir bisa dipastiakan miskin ilmu dan keterampilan. Ia hanya bisa menjual tenaga dan menjadi kuli orang lain. Faktor pendidikan memiliki peranan sekitar 15% terhadap kemiskinan.

 

3.      Faktor keturunan

Orang-orang yang terlahir dilingkungan keluarga mapan bisa dipastikan akan memiliki masa depan yang cerah. Begitu pula sebaliknya, anak-anak yang dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu akan sulit melakukan mobilitas sosial, dikarenakan faktor ekonomi keluarga. Mereka tidak akan mendapat dukungan finansial dari keluarganya untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas atau modal usaha. Oleh karena itu, mereka seperti terjebak dalam kehidupan yang monoton dan kemiskinan yang akut serta sulit untuk keluar darinya. Keturunan memiliki peranan sekitar 10% dalam kemiskinan. Keturunan mempengaruhi sekitar 10% dalam kemiskinan.

 

4.      Hambatan biologis

Kondisi fisik yang tidak memungkinkan seperti mengidap penyakit tertentu, cacat lahir atau bawaan menyebabkan seseorang tidak maksimal dalam bekeja. Masalah tersebut akan berpengaruh dengan karir kehidupan. Biasanya orang enggan mempekerjakan orang sakit atau cacat dikarenakan tidak maksimal dalam bekerja.

*      Faktor eksternal ( diluar diri )

5.      Minimnya SDA 

Sumbedaya alam adalah faktor diluar diri manusia, Tetapi memiliki peranan yang urgen dalam membentuk kesejahteraan masyarakat. Di jaman dahulu alam adalah sumber kehidupan, di jaman sekarangpun tidak jauh berbeda, karena dari alamlah seluruh bahan baku didapat. Daerah yang memiliki sumber daya alam yang minim akan mempengaruhi produksi masyarakat setempat. Begitu pula dengan ekonomi masyarakat akan mengalami pertumbuhan yang lambat dikarenakan ketiadaan sumber daya alam.

 

6.      Pertumbuhan ekonomi yang lambat

Krisis ekonomi banyak melanda negara-negara di dunia saat ini. Tidak hanya negara berkembang, tetapi juga negara maju. Jumlah orang-orang miskin semakin bertambah pada masa krisis, disebabkan kenaikan harga-harga dan semakin tidak terjangkaunya kebutuhan dasar masyarakat. Pada masa krisis daya beli msyarakat menurun